BAB II
PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI
A. Proses Komunikasi dalam Pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui saluran atau media tertentu. Dalam pembelajaran, pesan atau informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan, keahlian, ide, pengalaman, dan sebagainya.
Melalui proses komunikasi, agar tidak terjadi kesalahan dalam proses penyampaian pesan, perlu digunakan sarana yang dapat membantu proses komunikasi. Dalam pembelajaran di kelas, sarana/fasilitas yang digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran disebut dengan media pembelajaran.
Komponen yang terdapat dalam proses komunikasi dalam proses pembelajaran sebagai berikut.
o Pesan, dalam proses pembelajaran adalah guru
o Sumber pesan, dalam proses pembelajaran berupa materi pembelajaran
o Saluran atau media, alat bantu pembelajaran
o Penerima pesan, siswa (pembelajar)
Dalam proses pembelajaran, pengajar perlu mengetahui dasar komunikasi dan keterampilan dasar mengajar. Ada delapan keterampilan dasar mengajar, yaittu: (a) keterampilan bertanya, (b) memberi penguatan, (c) mengadakan variasi, (d) menjelaskan, (e) membuka dan menutup pelajaran, (f) membimbing diskusi kelompok kecil, (g) mengelola kelas, serta (h) mengajar kelompok kecil dan individual.
Dalam proses mengajar, perlu dilakukan pemberian tugas kepada siswa. Hal ini dilakukan sebab tugas dapat membuat proses belajar menjadi menyenangkan, efektif, dan efisien. Tugas dapat pula memberi kesempatan kepada siswa untuk menerima informasi baru, mengaplikasikan, menganalisis, bahkan mengevaluasi informasi tersebut. Manfaat lain dari pemberian tugas adalah menciptakan proses pembelajaran yang berpusat pada pembelajar. Ada tiga peran yang dapat dilakukan pengajar dalam rangka pemberian tugas:
o Pengajar sebagai perencana
o Pengajar sebagai fasilitator
o Pengajar sebagai evaluator
Berikut ini beberapa teknik komunikasi pembelajaran yang efektif:
o Analisis peserat didik
o Kuasai peserta didik
o Menguasai materi pembelajaran
o Menguasai metode dan strategi pembelajaran yang efektif
o Menguasai media dan cara-cara menggunakannya
o Percaya diri dan jadi diri sendiri
o Bersikap humanis
o Enjoy dengan penampilan sendiri
B. Proses Penuangan Pesan, Hambatan, Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi dalam Pembelajaran
1. Proses penuangan pesan
Aktivitas yang dilakukan dalam penuangan pesan berupa materi pelajaran, adalah:
a. mengenal pasti sumber-sumber pengetahuan yang akan disampaikan/dituangkan
b. mempertimbangkan kelemahan dan kekuatan sumber (accurate)
c. pesan dapat dituangkan dengan simbol-simbol komunikasi (verbal, non-verbal, visual, dan audio-visual)
Dalam proses penafsiran pesan, adakalanya berhasil dan tidak berhasil. Keberhasilan penafsiran terjadi karena kemampuan, keseriusan, kecepatan memahami pesan yang dilihat, didengar, dan diamati. Sedangkan kegagalan penafsiran pesan dapat disebabkan oleh kurangnya kemampuan, kurangnya keseriusan dalam menerima dan memahami pesan yang dilihat, didengar, dan diamati.
2. Hambatan proses komunikasi dalam pembelajaran
Hambatan yang terjadi dalam proses komunikasi dapat berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).
a. Hambatan internal, berasal dari diri siswa atau pembelajar itu sendiri. Dapat berupa hambatan psikologis (minat, sikap, pendapat, kepercayaan, intelegensi, pengetahuan, dll) dan hambatan fisik (kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera, dan cacat tubuh).
b. Hambatan eksternal, berasal dari lungkungan pembelajar. Dapat berupa hambatan kultural (adat-istiadat, kepercayaan, norma sosial, dan niali-nilai panutan) dan hambatan lingkungan (suasana yang panas, bising, dan berjubel).
3. Mengatasi hambatan komunikasi dalam pembelajaran
Secara umum, hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan media pembelajaran di kelas dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan fungsi media pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah proses belajar sehingga proses belajar dapat berjalan efektif dan efisien. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat, pengajar dapat mengatasi sikap pasif pembelajar. Maka fungsi media pembelajaran secara umum dalam proses pembelajaran sebagai berikut.
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera
c. Mengatasi sikap pasif peserta didik
d. Memberikan perangsang, pengalaman, dan persepsi belajar yang sama
C. Fasilitas dan Peranannya dalam Proses Pembelajaran
1. Jenis-jenis sumber pembelajaran
a. Sumber berasaskan manusia; efektif dan cenderung mudah dilakukan
b. Bahan bercetak; kadang-kadang sulit untuk dikemas dalam waktu yang singkat
c. Bahan pandang
d. Sumber berasaskan komputer; dapat dikemas sesuai keperluan dan lebih efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran
2. Situasi pembelajaran
Dalam proses pembelajaran terdapat tiga komponen yang harus ada, yaitu guru atau pengajar, pembelajar, dan bahan pelajaran. Dengan ketiga komponen itu setidaknya proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja. Tetapi dalam proses pembelajaran di sekolah terdapat tujuan-tujuan yang ingin dicapai sebagai ukuran sebuah keberhasilan. Untuk mencapai itu diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung keberhasilan tersebut. Sarana dapat berupa alat-alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Sedangkan prasarana dapat berupa bangunan sekolah, gedung, meja, kursi, papan tulis, dll.
3. Media sebagai faktor eksternal
Pengguanaan media pembelajaran yang efektif dan efisien dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Tetapi penggunaan media-media tersebut kembali kepada pengakar itu sendiri. Teknik dan kemahiran menggunakan media-media pembelajaran sangat tergantung pada pengajar.
D. Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran
Berikut ini dijabarkan mengenai cara penggunaan media pembelajaran.
1. Peran pengajar dan media pembelajaran
Peran pengajar terhadap media pembelajaran selayaknya tidak memandang media sebagai alat bantu saja, tetapi lebih kepada alat penyalur untuk menyampaikan pesan dari pengajar kepada pembelajar. Sebagai penyalur pesan, media tidak hanya dapat digunakan oleh pengajar saja, tetapi juga pembelajar. Sebagai penyalur pesan, perlu disadari dalam hal-hal tertentu, media dapat mewakili untuk menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas, dan menarik.
2. Pengetahuan dan pemahaman media pembelajaran
Setiap pengajar dituntut untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai media pembelajaran, yang mencakup beberapa hal berikut ini.
o Media sebagai alat komunikasi
o Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
o Situasi proses belajar
o Hubungan antara metode belajar dan media pembelajaran
o Nilai atau manfaat media pembelajaran
o Memilih dan menggunakan media pembelajaran
o Usaha inovasi media pembelajaran
Selain itu pengajar juga perlu memahami jenis media dan sumber belajar, yaitu:
o Mengenal, memilih, dan menggunakan media serta sumber belajar secara tepat
o Membuat alat-alat bantu pembelajaran sederhana
o Mengguanakan alat-alat konvensional
o Menggunakan, mengelola, dan mengembangkan laboratorium sebagai media pembelajaran
o Menggunakan perpustakaan sebagai media pembelajaran
3. Keterampilan memilih, menggunakan, dan membuat media pembelajaran
a. Memilih dan menggunakan media pembelajaran
Kriteria pemilihan media, yaitu sebagai berikut:
o Tujuan pengajaran
o Bahan pelajaran
o Metode mengajar
o Tersedianya alat yang dibutuhkan
o Jalannya pengajaran
o Penilaian hasil belajar
o Pribadi mengajar
o Minat dan kemampuan pembelajar
o Situasi pengajaran yang sedang berlangsung
Dick dan Carey (1978), menyebutkan di samping kesesuaian dengantujuan pengajaran faktor berikut ini juga perlu dipertimbangkan.
- Tersedia sumber setempat
- Apakah tersedianya dana, tenaga, dan fasilitas
- Kepraktisan dan ketahanan media untuk jangka waktu yang lama
- Faktor efektivitas dan efisiensi biaya
b. Membuat media pembelajaran
Alat-alat yang dibuat sebagai media pembelajaran perlu memenuhi syarat sebagai berikut:
- Rasional, sesuai dengan akal
- Ilmiah, sesuai dengan akal
- Ekonomis, sesuai dengan kemampuan pembiayaan
- Praktis, sederhana
E. Nilai dan Kegunaan Media Pembelajaran
1. Nilai media pembelajaran
Ada beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat memeprtinggi proses belajar pembelajar. Pertama, berkenaan dengan manfaat media dalam proses pembelajaran. Kedua, berkenaan dengan taraf berpikir pembelajar. Setiap manusia lebih mudah diajak berpikir dari hal yang sederhana menuju berpikir kompleks, konkret menuju abstrak. Dengan media, hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan, hal yang abstrak dapat dikonkretkan.
2. Kegunaan media pembelajaran
Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, secara umum kegunaan media pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera
c. Mengatasi sikap pasif peserta didik
d. Memberikan perangsang, pengalaman, dan persepsi belajar yang sama
Proses Blajar Mengajar Sebagai proses komunikasi